Thursday, January 30, 2014

Don't (Ever) Judge a Book By Its Cover

'Drama' terjadi pagi tadi saat persiapan acara lamaran adik saya, make-up artist yang sengaja kita panggil ke rumah nyasar.

"Mbak, nanti saya make-up Mama, Mbak di make-up sama suami saya aja ya, biar cepet." Kata si Mbak begitu sampai di rumah saya (dia memang datang naik motor diantar sang suami).

"&$*%#" HAH? Saya pun melongo.

Bukan apa2, pasalnya penampilan sang suami lebih mirip security kompleks rumah (badan besar, berkumis) daripada juru rias. Tapi karena waktu sudah mepet, saya terpaksa merelakan wajah saya digarap oleh si Bapak dengan jari-jarinya yang gempal.

"Jangan tebal2 bedaknya Pak, yg soft aja ya." Berulang kali saya ingatkan dia karena khawatir hasilnya wajah saya kayak lenong. Apalagi saat di make-up posisi saya tidak langsung di depan cermin karena dikuasai Mama.


"Sudah Mbak, coba dicek dulu." Dag dig dug, saya menghampiri cermin.

 Voila! 


Ternyata hasilnya sama sekali tidak menor, bahkan soft dan sesuai harapan saya (kayak yang di foto ini loh, cakep kan, hehe). Bahkan menurut saya lebih rapi dari si Mbak yang ngerjain Mama.

So, pelajaran hari ini, diingetin lagi untuk "Don't Judge a Book by Its Cover".  Si Bapak boleh berpenampilan "gahar" tapi tangannya ternyata mampu memoles halus wajah saya hingga berpenampilan (makin) cantik sepanjang hari ini!

*** Sayangnya saya gak sempat foto si Bapak karena saking deg2an-nya waktu di make-up dan saking senangnya pas lihat hasilnya ternyata bagus :)

Jakarta, 6 Oktober 2013
6.20 PM

No comments: