Thursday, October 9, 2014

Mind Over Matter

Mind Over Matter.


Pikiran lah yang sebenarnya menentukan, bukan keadaan.  

Walaupun saya selalu berusaha menerapkan ungkapan tersebut dalam kehidupan sehari-hari, hari Minggu kemarin ada kejadian yang sedikit lebih berkesan bagi saya. Kali itu, saya dan adik perempuan saya, Amanda, serta dua orang temannya, Kevin dan Melinda, pergi ke Pantai Nyang Nyang di kawasan Uluwatu, Bali. Pantai Nyang Nyang adalah pantai berpasir putih yang cantik, bersih dan letaknya masih tersembunyi di bawah tebing sehingga belum banyak orang yang tahu. 



Akses menuju kesana pun tidak mudah. Kami harus menuruni sekitar 520 anak tangga yang agak licin dan penuh sampah. Yang berat tentu saja bukan saat turun menuju ke sana, tapi ketika naik untuk pulang. 

Kami tiba di tepi pantai sudah pukul 5 sore, sehingga tak bisa berlama-lama bersantai di pantai karena harus segera naik ke atas sebelum hari mulai gelap. Perjuangan pun dimulai. Baru seperempat perjalanan saya sudah mulai ngos-ngosan. Maklumlah, akhir-akhir ini karena jarak yang cukup jauh dari rumah, saya sudah jarang ikut yoga bikram yang dulu rutin saya lakukan. Saya pun melihat ke atas. 



Wah, perjalanan masih panjang. Setelah duduk sebentar, saya coba terus mendaki. Tapi tak lama, nafas kembali terengah-engah. Saya pun berisitirahat lagi. Amanda juga tampak kepayahan. Sementara Kevin dan Melinda masih terlihat segar dan pantang menyerah. Saya pikir, ya wajarlah, mereka kan masih berusia 19 tahun, jangan bandingkan dong dengan saya dan Amanda yang kepala 3 (walaupun wajah dan penampilan masih awet muda bak umur awal 20 tahunan hehe). 

Saya memandang ke atas, ujung tangga belum kelihatan, pertanda perjalanan masih sangat jauh. Melihat ke bawah, rasanya jaraknya masih dekat sehingga sepertinya kami memang belum melangkah jauh. Ingin memaksakan jalan, tapi malas karena bukan cuma nafas yang ngos-ngosan, tapi lutut pun terasa gemetar.

"Ayo Kak, pasti bisa. Tinggal dikit lagi sampai. Jangan dipikirin susahnya, pasti jadi gampang," kata Kevin. Saya jadi sedikit malu juga, karena kalah semangat dengan bocah 19 tahun itu (masa cuma penampilan saya yang awet muda, semangat juga harus awet muda dong hehe). Dan seketika saya jadi ingat ucapan guru yoga saya kalau murid-muridnya sedang kesulitan menyempurnakan suatu postur yang sulit. 

"Focus, concentrate. Stay in the room, be in the present. Don't think about the future and the past."

Saya lantas bangkit dan mencoba mendaki anak tangga satu persatu. Pandangan mata saya fokuskan hanya di satu anak tangga yang akan saya naiki. Bukan jauh ke depan. dan juga tidak sedikit-sedikit menoleh ke belakang. Pesan lain guru yoga saya juga terlintas di otak.


"Where you mind goes, your body will follow."  Kemana pikiranmu pergi, tubuhmu akan megikuti. Pikiran lah yang memberi perintah. Pikiran juga yang menentukan, susah atau mudah. Bukan keadaan.

Benar saja. Tak terasa saya sudah sampai di atas tebing. Yah tetap saja sih, kaki saya pegal-pegal dan jantung berdebar-debar. Tapi sungguh, sisa perjalanan itu tidak terasa sulit. Karena saya tidak berpikir bahwa itu susah, walaupun kenyataanya medan yang dilalui memang berat. 

Mind Over Matter.

Well, like Walt Disney once said, 


Because, it's all in your mind...

***

Bali, 11 Maret 2014 
00.10 AM

No comments: